- 1. Sistem
Subyek dan obyek:
- Sistem kemayaraatan: orang atau masyarakat
- Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan benda alam
- Sistem peralatan: barang/alat
- Sistem informasi: data, catatan, dan fakta
- 2. Sistem ekonomi dan politik
Sistem ekonomi:
- Subyek/obyek: manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
- Perangkat kelembagaan: lembaga ekonomi formal dan non formal dan cara serta mekanisme hubungan
- Tatanan: hukum dan peraturan perekonomian
a) Kebebasan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang dibutuhkan
b) Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
c) Pengaturan pemilihan/pemakaian alat produksi
d) Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggungjawab manajer
e) Pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh
f) Pengaturan motivasi usaha
g) Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
h) Penentuan pertumbuhan ekonomi
i) Pengendalian stabilitas ekonomi
j) Pengambilan keputusan
k) Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan
Benang merah hubungan sistem ekonomi dan sistem politik
KUTUB A
|
KONTEKS
|
KUTUB Z
|
Liberalisme |
Ideoligi politik
|
Komunisme (menghapus hak perorangan)
|
Demokrasi |
Rejim pemerintahan
|
Otokrasi atau otoriter (kekuasaan tak terbatas)
|
Egaliterisme (Berderajad sama) |
Penyelenggaraan kenegaraan
|
Etatitsme (Lebih mementingkan negara)
|
Desentralisme |
Struktur birokrasi
|
Sentralisme
|
Kapitalisme |
Ideologi ekonomi
|
Sosialisme
|
Mekanisme pasar |
Pengelolaan ekonomi
|
Perencanaan terpusat
|
- Sistem kepemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
- Keleluasaan masyarakat untuk berkompetisi dan menerima imbalan atas prestasi kerja
- Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya
- 3. Kapitalisme dan Sosialisme
(a) Sistem ekonomi kapitalis
- Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi
- Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
- Tidak batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya
- Campur tangan pemerintah sangat minim
- Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi
- USA
- Kepemilikan oleh negara terhadap sumber ekonomi
- Penekanan terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian
- Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
- Campur tangan pemerintah sangat tinggi
- Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah pusat
- USSR
- Kepemilikan oleh individu terhadap sumber ekonomi diakui negara
- Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
- Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
- Campur tangan pemerintah hanya untuk bidang tertentu seperti bidang yang diperlukan oleh seluruh masyarakat (listrik dan air)
- Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi dengan beberapa hal perlu adanya campur tangan pemerintah
- 4. Persaingan terkendali
Sistem ekonomi Indonesia (sistem persaingan terkendali);
- Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.
- Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha.
- Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan.
- Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.
- 5. Kadar Kapitalisme dan Sosialisme
(a) Pendekatan faktual struktural yakni menelaah peranan pemerintah dalam perekonomian
Pendekatan untuk mengukur kadar campur tangan pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian.
Y = C + I + G + (X-M)
Y adalah pendatan nasional.
Berdasarkan humus tersebut dapat dilihat peranan pemerintah melalui variable G (pengeluaran pemerintah) dan I (investasi yang dilakukan oleh pemerintah) serta (X-M) yang dilakukan oleh pemerintah.
Pengukuran kadar pemerintah juga dapat dilihat dari peranan pemerintah secara sektoral terutama dalam pengaturan bisnis dan penentuan harga. Pemerintah hampir mengatur bisnis dan harga untuk setiap sector usaha.
(b) Pendekatan sejarah yakni menelusuri pengorganisasian perekonomian Indoensia dari waktu ke waktu.
Berdasarkan sejarah, Indonesia dalam pengeloaan ekonomi tidak pernah terlalu berat kepada kapitalisme atau sosialisme. Percobaan untuk mengikuti sistem kapitalis yang dilakukan oleh berbagai kabinet menghasilkan keterpurukan ekonomi hinggá akhir tahun 1959. Percobaan untuk mengikuti sistem sosialis yang dilakukan oleh Presiden I menghasilkan keterpurukan ekonomi hiinggá akhir tahun 1965.
No comments:
Post a Comment